Jakarta, 6 Agustus 2025 – Dua maskapai nasional, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines, resmi memperdalam kemitraan strategis mereka melalui kesepakatan baru yang berlaku mulai Agustus 2025. Kolaborasi ini mencakup penjualan tiket terintegrasi, perluasan rute codeshare, serta akses lounge bersama—sebuah terobosan yang akan meningkatkan kenyamanan penumpang di kedua negara.
Pemesanan Terpadu dan Perjalanan Tanpa Hambatan
Mulai Agustus mendatang, penumpang bisa memesan penerbangan kedua maskapai dalam satu kode booking. Kemudahan ini memberikan lebih banyak pilihan rute dan harga, khususnya bagi mereka yang sering bepergian antara Singapura dan Indonesia.
Transisi yang mulus antara penerbangan Garuda dan Singapore Airlines menjadi daya tarik utama. Penumpang tidak perlu lagi repot mengurus transfer tiket atau bagasi saat transit.
Ekspansi Rute Codeshare: Destinasi Baru Terbuka Lebar
Kemitraan ini secara signifikan memperluas jaringan codeshare kedua maskapai. Berikut rute baru yang bisa diakses penumpang:
Untuk Penumpang Garuda Indonesia:
- Bangalore (India)
- Kolkata (India)
- Delhi (India)
- Malé (Maldives)
Untuk Penumpang Singapore Airlines:
- Denpasar → Labuan Bajo
- Jakarta → Labuan Bajo, Lombok, dan Manado
Sementara itu, rute codeshare yang sudah ada antara Singapura-Denpasar, Jakarta, dan Surabaya tetap dipertahankan. Begitu pula dengan penerbangan Singapore Airlines ke London Heathrow dan Mumbai.
Manfaat Ekstra untuk Member Loyalty
Mulai pertengahan Agustus, anggota GarudaMiles dan KrisFlyer akan menikmati akses lounge bersama di bandara-bandara utama. Untuk penerbangan antara Singapura-Denpasar, Jakarta, dan Surabaya, penumpang eligible bisa masuk ke:
- Garuda Executive Lounge
- KrisFlyer Gold Lounge
- Business Class SilverKris Lounge
Tak hanya itu, penumpang juga tetap bisa mengumpulkan dan menukar mil di semua rute codeshare yang diperluas—lanjutan dari kolaborasi yang pertama kali diluncurkan Februari 2025.
Peningkatan Frekuensi Penerbangan
Singapore Airlines sudah menambah frekuensi penerbangan Singapura-Jakarta menjadi sembilan kali sehari sejak Mei 2025. Sementara Garuda Indonesia berencana meningkatkan frekuensi menjadi tujuh kali sehari pada kuartal IV 2025, menunggu persetujuan regulator.
Memperkuat Hubungan Bilateral dan Konektivitas
Kemitraan ini tidak hanya mempererat kerja sama operasional, tetapi juga memperluas konektivitas antara Indonesia dan Singapura.
Wamildan Tsani, Presiden & CEO Garuda Indonesia, menegaskan:
“Dengan konektivitas yang lebih luas dan layanan terintegrasi, kemitraan ini menjadi platform untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.”
Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines, menambahkan:
“Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan kedua maskapai untuk meningkatkan pengalaman terbang dan mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan.”
Dampak Positif bagi Industri Penerbangan
Para analis memprediksi, langkah ini akan mendorong persaingan sehat di pasar penerbangan Asia Tenggara. Dengan integrasi layanan yang lebih baik, kedua maskapai bisa menarik lebih banyak penumpang dari kompetitor.